Hipotesis Kabut

Ciaossu ! ☺
Kebetulan pernah dapet ini tugas juga dari sang guru Geografi tercinta (ehm ehm...) Nah, kelompokku kebagian tugas untuk nyari tentang Hipotesis Kabut, yaitu salah satu hipotesis (perkiraan) mengenai terbentuknya tata surya dari sekian banyaknya (yaah 5 termasuk banyak kan?) teori yang ada.. Jadi gini :

Hipotesis ini dikenal juga dengan sebutan Teori Kondensasi, Pengentalan, Hipotesis Nebular, Hipotesis Nebula Kant-Laplace. Hipotesis ini pertama kali dikemukakan oleh Emanuel Swedenborg (1688-1772) pada tahun 1734 dan disempurnakan oleh ahli filosofi Jerman, Immanuel Kant (1724-1804), pada tahun 1775. Hipotesis serupa juga dikembangkan oleh ahli matematika Prancis, Pierre Marquis de Laplace secara independen pada tahun 1796.

Di jagat raya, planet-planet terletak hampir pada satu bidang datar di sekeliling matahari, melahirkan hipotesis bahwa planet-planet lahir dari matahari. Hipotesis ini menyatakan bahwa awalnya tata surya masih berupa kabut raksasa. Kabut tersebut terbentuk dari debu, es, dan gas yang di sebut nebula, serta unsur gas yang sebagian besar adalah hidrogen.

Menurut teori ini, awalnya gumpalan kabut tersebut berputar lambat. Karena adanya perputaran, volume dan suhu gumpalan berkurang sehingga kabut ini menggumpal di pusat putaran, membentuk lempengan padat. Lempengan ini berputar semakin cepat sehingga ada bagian lempengan yang terlempar keluar dan kemudian mengalami penurunan suhu. Inti kabut tadi terus memadat, menjadi matahari. Sedangkan bagian yang terlempar tadi kemudian menjadi planet-planet, satelit-satelit dan anggota tata surya lainnya. Materi-materi tersebut tumbuh makin besar dan terus melakukan gerakan secara teratur mengelilingi matahari dalam satu orbit yang tetap dan membentuk Susunan Keluarga Matahari (Tata Surya). 

Kelebihan teori kabut: 
Teori ini berhasil menjelaskan bahwa tata surya datar, orbit ellips planet mengelilingi matahari hampir datar. 

Kelemahan teori kabut: 
1. James Clerk Maxwell dan Sir James Jeans menunjukkan bahwa massa bahan dalam gelang-gelang tak cukup untuk menghasilkan tarikan gravitasi sehingga memadat menjadi planet. 
2. F. R. Moulton pun menyatakan bahwa teori kabut tidak memenuhi syarat bahwa yang memiliki momentum sudut paling besar haruslah planet bukan matahari. Teori kabut menyebutkan bahwa matahari yang memiliki massa terbesar akan memiliki momentum sudut yang paling besar.

Gitu dehh, semoga bermanfaat ya =)

Komentar